Selasa, 29 April 2014

Sartono dan Cita-cita

Hari ini pembahasannya cita-cita
Entahlah, setiap orang bertanya, "Mau jadi apa?" 
Sartono yang pertama menggelengkan kepala
Hari ini ototnya tak menyembul ke permukaan kepala
Mengapa?
Keringat dingin tiba-tiba mengucur di sekujur tubuhnya,
Entahlah, Sartono sedang merana
Membayangkan masa depannya,
Mungkin dalam bayangnya ia tak lagi tampak oleh mata
Ketakutan membuat dirinya terpenjara
Belum siap jika harus menyandang gelar sarjana






Malam Itu Putih

Menatap tajam dua bola mata
Membuat satu titik hitam pada ujung bilahnya
Tak tau kobaran api telah membakar malamnya
Menyengat naluri dan tak tersisa
Pada kepala terbalut tanya
Tiada yang tau atas jawaban kebenarannya
Mendengar putih, aku lelah
Pandanganku tak berarah,
Sebenarnya hati ini lemah,
Ragaku berontak menolak amarah
Aku tetap merasa letih
Setiap mendegar langkah yang tertatih-tatih
Seperti ada dusta pada malam-malam yang putih