Selasa, 10 Februari 2015

SUDAHKAH HAMDAN DATANG?


Sudahkah Hamdan Datang

“Cepat sedikit, nanti keburu siang!” kata wanita setengah baya sambil mengetuk pintu kamar. “Iya.. sebentar lagi…!” terdengar suara yang tak begitu jelas dari dalam kamar itu. “anak ini sungguh keras kapala, sukanya tergesa-gesa” kata wanita itu menggerutu. Tak lama kemudian terlihat seorang remaja keluar dari balik pintu yang hendak rapuh itu. Rambutnya dibiarkannya terurai agar sang bayu dapat membelai mesra. Bulu mata lentiknya sering kali membuat iri gadis-gadis seumurannya, apa lagi melihat pipinya yang berlesung, seolah-olah membuat dirinya tampak sempurna di mata mereka.

BERARTI KAMU SUDAH DEWASA

SURABAYA-Pagi itu aku pulang setelah bergiat hingga larut malam. aku bercerita mengenai konsep kegiatan yang akan kami laksanakan. tak kusangka ternyata aku yang dasarnya suka mengantuk ternyata sama sekali tidak memejamkan mata dalam 24 jam. Good day Vanilla Late saat itu yang menemaniku, tapi tetap saja aku masih belum percaya, mengapa aku kuat menahan rasa kantuk sementara seharian penuh aku bergiat. 

MALAS ITU SEPERTI KABUT

Tantangan mahasiswa semester akhir adalah malas. ia bagaikan momok menakutkan yang selalu menguntit kemana pun kita berada. Tinggal mata kuliah terakhir saja, tinggal sedikit lagi, selangkah, tapi beratnya bukan main. Bagaimana cara mengatasi kemalasan yang menjalar di tubuh kita? 

KALI INI TENTANG HATI

"Dewasa", itu prinsip yang dulu kubuat bagi penyandang singgasanaku yang dalam, namun sempat kuingkari. Entahlah, mungkin ini adalah sebuah balasan dariNya. Sebuah permasalahan hati yang kemelut dengan noda-noda luka. Aku tak pernah menyesal telah mencintainya. Hanya enggan jika harus menjalin kisah yang sama dengan orang yang sama. Maaf aku tak bisa. Baiknya jalinan persaudaraanlah yang pantas kita rajut, bukan mencinta dan dicinta yang nantinya menimbulkan sisi negatif setiap pijakan kita. Kali ini aku bicara tentang hati.