Selasa, 30 Desember 2014

TANGISAN AWAN












Dedaunan di samping begitu merusak kuping
bergesekan mengeluarkan bunyi-bunyi nyaring
ribut dihembus angin dari langit hendak menangis
sebentar lagi benda cair itu akan mengais-kais

di luar sana masih terdengar jeritan tak berdosa
nahas menunggu warta yang kian terbuka kebenarannya
burung itu mendekap seluruh kerabat
meniti luka hebat sepanjang hayat

Hanya keajaiban satu-satunya harapan
kepada Tuhan dengan segala kemurahan
mendongak kepala menyerahkan ketetapan 
tersirat darinya untuk hambanya
surga menanti di sana, semoga.
Surabaya, 31 Desember 2014
(Fiera Scout)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar