“Basah,basah, kapan aku basah?”
Berkali-kali kuputar kepala pipa itu tapi tak
tampak setetes pun.
Payah, apa yang terjadi? Tak biasanya seperti ini.
"Ah, gaya..biasanya juga tak mandi?” Wah, itu lain
cerita, iya kalau kepepet, itu pun di
daerah gunung. Dinginnya menusuk-nusuk membuat pendatang baru yang ada di
tempat itu malas mandi,
tapi setidaknya membasuh muka dan gosok gigi di sungai
deras dari mata air pegunungan tidak ditinggalkan. Kan tak mungkin juga mau mandi di alam terbuka
dengan peralatan ala kadarnya. Yang benar saja, haha
Sudah lima hari lamanya air di desaku tak menyala,
banyak warga bertanya-tanya, ada apa gerangan? Usut demi usut ternyata ada
perbaikan pipa. Allah...lama sekali, tapi kali ini stok cadangan air di rumah
benar-benar habis. Sumpah ya, air ini bikin aku seharian tak mandi.
Kau itu sumber kehidupan, kau dibutuhkan banyak
orang, lekaslah kembali menghiasi senyum kami lagi.
Bjn, 18 Juni 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar